Wednesday, June 15, 2016

Review: Glasslip (Anime)

Posted by Unknown at 12:01 AM
Konbanwa minna!!

Yoosha! Kali ini mau bahas Glasslip, anime yang menurutku gambarnya cukup bagus, karakter cukup cantik dan ganteng, cerita cukup menarik, hanya saja akhir yang kurang greget. Itu semua dari sudut pandangku. Tiap orang kan memiliki sudut pandang yang beda bergantung selera.

Sebenarnya kenapa saya memiliki anime ini dan ingin mengulasnya? Alasan paling utama adalah karakternya yang cantik dan cakep, hehe. Alasan lain mah cuma penambah. Hanya saja pengurangan nilai anime ini ada pada endingnya yang gimana yah? Hmm bisa dibilang nggantung, tapi nggak nggantung. Jadi bingung jelasinnya.

Glasslip (グラスリップ Gurasurippu) anime berjumlah 13 episode.

Keluarga Touko Fukami yang menjalankan bisnis kerajinan kaca di sebuah kota pantai kecil bernama Hinodehama (日乃出 浜, "Sunrise Beach"). Dia bergaul dengan empat sahabatnya, Yanagi Takayama (高山 やなぎ), Yukinari Imi (井美 雪哉), Sachi Nagamiya (永宮 幸), dan Hiro Shirosaki (白崎 祐) dan sering tongkrong di sebuah kafe milik keluarga Hiro yang disebut Kazemichi ( カ ゼ ミ チ, "Jalur Angin").

Cerita berawal ketika mereka berempat (kecuali Sachi) menghadiri festival musim panas. Mereka melihat kembang api. Di sela adegan mereka, terselip adegan Kakeru yang datang ke festival itu sendirian (sepertinya hanya lewat). Touko dan Yanagi bermain lempar gelang dan mendapatkan hadiah kacamata tiga dimensi apa empat dimensi gitu. Nah, Touko ini memakai kacamata itu untuk melihat kembang api. Saat melihat kembang api, Touko seperti mendengar seseorang berkata "Akhirnya aku menemukanmu". Tapi, dia nggak memikirkannya dan kembali melanjutkan memilih barang untuk dibeli. Touko berjongkok untuk melihat lonceng, nah saat itu Kakeru berjalan di belakangnya. Tapi, mereka nggak menyadari satu sama lain.Kebetulan banget kembang api bertaburan di langit. Nah, pas semua asik melihat, si Kakeru ini seolah mendengar sesuatu. Nah, dia tiba-tiba saja melihat ke arah Touko. Touko sebenarnya menyadari juga, makanya dia menoleh. Tapi, Kakeru tidak terlihat oleh Touko.
Touko dan Yanagi lalu pindah ke atas untuk melihat kembang api, disusul Yukinari dan Hiro yang membawa jajanan. Nah, si Kakeru ini juga naik ke atas tapi jalan yang beda. Touko melihat Kakeru. Namun, kemudian dia tidak mempedulikannya dan mengobrol dengan teman-teman.

Pas menggambar ayam di sekolah, Touko didatangi oleh pria tak dikenal. Ya Kakeru ini. Tiba-tiba ajah Kakeru bilang "Ternyata itu kamu". Si Touko pun menatapnya gitu. Karena silau, entah mengapa Touko menganggap Kakeru ini "David", sebuah patung marmer yang berpose seperti Kakeru saat itu. Kakeru bingung donk. Tapi Kakeru duduk di sebelah Touko dan ngobrol sok akrab gitu. Bahkan bertanya nama, pas Touko memperkenalkan diri sebagai Fukami Touko. Kakeru langsung saja manggil dengan nama depannya, Touko sendiri sampai terkejut. Kakeru lalu bilang melihat Touko di festival. Mereka lalu bicara tentang ayam di depannya. Kakeru bilang ayam harus dikandang agar tidak diserang kucing. Touko sih mengelak kalau kucing tidak menyerang ayam. Touko pun terlihat sebal gitu. Nah, si David, eh maksudku Kakeru ini tanya "Bagimu aku ini teman atau musuh?". Sepertinya sih Touko menganggapnya musuh.

Yukinari tiba-tiba ditelpon Touko minta bantuan. Nah, Touko minta bantuan teman-temannya merawat ayam-ayam itu. Pas Yanagi masuk ke kamarnya dan melihat ayam. Yanagi marah sama Yukinari. Yanagi tahu bahwa yang minta adalah Touko. Yanagi tahu kalau Yukinari suka dengan Touko dan tidak bisa menolak permohonan Touko.

Mereka berlima lalu bertemu di kafe biasa. Nah, si Yanagi ini bertanya kenapa Touko mau pelihara ayam. Si Touko pun bilang kalau ada anak pindahan mirip David, eh si Kakeru tiba-tiba ada di belakang Touko dan bilang "maksudmu aku?". Touko kaget dong, tapi kemudian mengenalkannya pada teman-temannya. Namun, Yukinari dan Sachi terlihat tidak menyukai Kakeru. Kakeru lalu bilang "aku melihat apa yang kamu lihat pada hari itu (festival kembang api)". Kakeru mengajak Touko janjian untuk bertemu. Yukinari dan Sachi sih melarang, tapi Yanagi dan Hiro tidak. Akhirnya Sachi menawarkan untuk menemani.

Pas Touko membantu di studio dan Kakeru mendengarkan musik. Mereka tiba-tiba mendengar suara Touko yang mengatakan "apa kamu sudah menemukan gambarannya". Mereka pun bertemu. Sachi sudah memasang muka tidak senang, tapi Kakeru biasa saja bahkan meminta bicara berdua dengan Touko. Touko pun setuju.Kakeru pun bilang bahwa dia bisa mendengar suara Touko di masa depan, dia juga tahu kalau Touko bisa mendengar suaranya. Kakeru bisa melihat dan mendengar suara masa depan dengan musik, sementara Touko bisa melihat dan mendengar suara masa depan dengan sesuatu yang berkilau seperti gelas. Kakeru pun memberi nomor telepon.

Pas Yukinari pergi lari (dia dulu atlet lari), dia bertemu dengan Kakeru yang berlari juga. Nah, si Yukinari seolah tersaingi gitu dan berlari kencang. Yanagi pun marah saat tahu Yukinari memaksakan diri berlari. Yanagi ini sebenarnya menyukai Yukinari meski sebenarnya mereka adalah saudara tiri. Saat Touko dan Yanagi bicara di telpon, Touko menyadari bahwa Yanagi menyukai Yukinari.

Touko lalu memberi pengumuman bahwa di kelompok mereka boleh pacaran, mungkin buat membantu Yanagi. Pas perjalanan pulang dari kafe, Touko dan Yukinari berjalan bersama. Nah, Touko minta menyatakan perasaan pada orang yang Yukinari suka. Nah, Yukinari pun bilang suka sama Touko. Touko terkejut donk padahal dia pikir yang disukai Yukinari adalah Yanagi. Yanagi sebenarnya melihat dan mendengar penembakan itu.

Touko pun menelepon Kakeru dan mengatakan ingin melihat masa depan juga. Nah, apa yang didengar Kakeru pun terjadi bahwa Touko ingin melihat masa depan. Touko dan Kakeru pun berusaha memecahkan misteri apa yang sebenarnya mereka dengar dan lihat.

Semakin hari Touko bisa melihat masa depan. Yanagi menangis, Sachi sakit. Nah, Yanagi ini kakinya terkilir dan masuk rumah sakit, pas Touko mau menjenguk rupanya Yanagi bersama Yukinari sedang pulang. Touko lalu bergegas pergi nggak mau ganggu gitu. Touko sepertinya ingin Yanagi dan Yukinari bersatu.

Hiro selalu mendekati Sachi. Hiro menyukai Sachi, tapi sepertinya Sachi tidak menyadarinya. Nah, si Touko bicara dengan Yanagi tentang Yukinari. Pas Touko di sekolah emnggambar ayam, dia merasakan kehadiran seseorang. Dia mengira Kakeru, padahal Yukinari. Mereka lalu ngobrol. Nah, si Yukinari ini bilang kalau Touko ini menyukai Kakeru karena mengira dia tadi Kakeru. Hari hujan. Nah, Yanagi ini kehujanan, Kakeru yang baru saja pulang mendaki melihat Yanagi mlipir di tepi jalan menghindari hujan. Kakeru mendekati Yanagi dan mengerudungi Yanagi dengan jaketnya. Sumpah adegan ini aku nggak terima banget gitu, soalnya Kakeru memberikan perhatiannya pada Yanagi. Padahal adegan itu menurutku begitu romantis. Mereka lalu berteduh berdua. Mereka bicara akrab gitu, aku sampai khawatir kalau anagi suka sama Kakeru. Nggak relalah.
Pas udah cerah nih, si Yanagi nggak sengaja, gimana menjelaskannya yah. Mungkin pas mau jalan kakinya yang terkilir itu sakit, jadi dia mau jatuh gitu. Nah ditangkap deh sama Kakeru. Ngepas banget si Touko lewat dan melihat mereka berdua. Si Touko malah lari gitu.

Di kereta Yanagi melihat Kakeru berjalan. Si Yanagi pun turun dari kereta dan mengejar Kakeru. Aku merasa di sini Yanagi sepertinya mulai menyukai Kakeru. Yanagi curhat sama Kakeru gitu. Aku sebel kenapa Kakeru mau ajah gitu. Nah, pas mereka ngobrol, Touko pun lewat. Namun, kali ini dia tidak melihat.
Touko datang ke kafe tapi tidak ada orang. Hiro katanya sedang kencan, nah si Touko ini tidak tahu kalau yang dimaksud adalah Sachi. Soalnya pas di rumah Sachi, Hiro langsung kabur lewat jendela.
Touko menelepon ke rumah Kakeru, nah yang angkat ayahya. Touko nggak tahu kalau yang angkat ayah Kakeru dan ngomong ndujur gitu saja. Pas ayah Kakeru bilang dia bukan Kakeru ya malulah si Touko.kakeru lalu menelepon bali Touko dan mengundnagnya ke rumah. Kakeru menunjukkan kamarnya yang ternyata adalah tenda.

Touko menyinggung tentang hari pas hujan bersama Yanagi. Kakeru malah langsung menjelaskan bahwa dia tidak memeluk Yanagi. Ah, tahu sekali ini Kakeru. Aku jadi lega gitu dengan perkataannya. Sepertinya Touko malu, karena tidak mau membahasnya. Namun, si Kakeru terus saja menjelaskan, akhirnya Touko pun melotot dan Kakeru berhenti.

Kakeru mengganti topik tentang Yanagi yang ingin mengungkapkan perasaannya pada Yukinari. Touko bingung donk kenapa Kakeru tahu. Touko makin terkejut pas Kakeru bilang Yanagi sendiri yang cerita.

Kakeru membawa Touko jalan-jalan ke hutan (mungkin kebun belakang rumah). Kakeru langsung tiduran di rumput, diikuti Touko. Pas nggak sengaja jari mereka bersentuhan, Touko ini terkejut dan malu. Langsung berdiri dan pergi.

Yanagi di jembatan mengungkapkan perasaannya pada Yukinari.Sepertinya biar Yanagi ini nggak ada beban gitu. Biar mereka bisa bersikap seperti biasa lagi.

Touko mencari tahu lewat ibunya tentang melihat masa depan dan cinta gitu. Nah, si Touko ini sepertinya nggak percaya. Nah, pas gosok gigi, tiba-tiba silau nih. Touko melihat masa depan. Dia berciuman. Dia pun teriak gitu sampai semua orang datang.Tapi, Touko nggak ngomong donk kalau dia melihat adegan ciuman.

Kakeru menelpon Touko karena belum mendengar apa yang ingin dikatakan Touko kemarin (soalnya tiba-tiba pergi setelah tangan tidak sengaja tersentuh). Touko sepertinya panik dan menutup telepon. Dia memikirkan ciuman itu gitu.Nah, si Touko ini dapat telepon lagi, tapi dari Hiro. Sayangnya Touko langsung beranggapan bahwa yang nelepon Kakeru. Malu dong dianya.

Yukinari bingung nih nggak tahu harus berdikap bagaimana ke Yanagi, ternyata Yanaginya bersikap biasa saja. Bahkan saat ketemuan dengan Hiro dan Touko di kafe biasa. Nah, pas mereka kumpul, Touko dapat telepon. Yanagi bilang mungkin dari David. Nah, Hiro mengusulkan untuk mengundang"David" di acara kejutannya Sachi. Yukinari menawarkan diri untuk mengundangnya.

Datanglah Yukinari ke rumah kakeru. Yukinari mengajak Kakeru bicara di luar. Nah, si Touko ini berusaha mencari mereka. Mereka berdebat gitu. Nah si Kakeru berjalan menjauh, tapi dicegah sama Yukinari. Eh si Kakeru tanya apa Yanagi sudah menyatakan perasaanya. Mendengar itu, si Yukinari sepertinya marah karena Kakeru tahu semuanya. Jadi, Yukinari mukul dia deh.

Touko bertemu dengan Kakeru dengan muka kena pukul. Touko mampir di rumah kakeru. Ternyata ada ibunya Kakeru. Nah, karena ibu Kakeru sibuk dan jarang pulang ke rumah sepertinya Touko ingin memberi kesempatan pada Kakeru bersama ibunya. Dia memutuskan untuk pergi, tapi Kakeru menahan Touko. Tepat pas mendengar suara piano mereka mendengar suara "Apa aku sudha menemukannya?". Sepertinya itu suara Kakeru. Kakeru mengajak Touko ke hutan belakang.

Kakeru tiduran di rumput, sementara Touko duduk di sebelahnya. Pas mereka ngobrol, Yukinari menelepon Touko. Nah, telepon lalu diambil si Kakeru. Kakeru minta ke Yukinari untuk pergi ke halaman belakang sekolah. Touko minta Yanagi untuk menghentikan mereka. Kakeru minta lomba lari. Jika, Yukinari menang, Kakeru tidak akan menemui Touko lagi. Namun, jika Kakeru menang, Touko milik Kakeru dan Yukinari bisa memiliki Yanagi. Yanagi menampar Kakeru dan mengajak Yukinari pergi. Pas Touko ingin mengejar, Kakeru melarang Touko. Mereka pun ngobrol, sampai pada mereka bilang Kakaeru hanya bisa mendengar suara Touko, sementara Touko terus melihat Kakaeru. "Apa aku sudah menemukannya?", tepat seperti yang didengar sewaktu dengar piano. Kembang api pun cuma dihadiri Sachi dan Hiro.

Ibu Kakeru datang. Ketika membuka tenda Kakeru, Kakeru sudah tidak ada. Dia pergi ke hutan belakang, sedang ngobrol bersama "dirinya yang lain".

Touko dan Kakeru pergi bersama. Di sela-sela pembicaraan nih Touko tanya apa setatus hubungan mereka berdua. Kakeru bilang hubungan mereka seperti dua orang yang saling membicarakan tentang kemampuan aneh. Pas ada burung lewat, Touko melihat Kakeru jatuh dari gedung.

Touko menjenguk Sachi di rumah sakit. Nah Touko terus membicarakan Kakeru, sepertinya Sachi tidak suka. Pas Hiro datang menjenguk Sachi, Sachi bilang ingin mengadakan acara sewaktu Touko dan Kakeru ketemuan di pantai. Biar rencana pergi berdua mereka gagal gitu. Hiro kecewa gitu sama Sachi.

Touko dan Kakeru pergi ke pantai. Mereka bicara tentang Touko yang melihat Kakeru jatuh, karena itu tidak terjadi maka Kakeru tidak bisa mengatakan itu penglihatan masa depan. Yanagi datang ke pantai juga. Yanagi menyalahkan Kakeru karena tidak semangat lagi. Touko mendengarnya. Tiba-tiba Touko melihat segerombolan burung menyerangnya. Touko berteriak ketakutan.

Yanagi mengunjungi Sachi dan bicara tentang Touko dan "David" yang punya perasaan satu sama lain. Sachi sepertinya tidak suka. Pas kembali ke kamar, ibu Sachi menanyakan tentang Hiro. Sepertinya Hiro masih kecewa gitu.

Touko istirahat di rumah semnjak kejadian itu. Kakaeru meneleponnya. Kakeru mengajak bertemu, Touko bilang ingin bertemu di sekolah. Touko membicarakan tentang Yukinari yang bertemu dengannya dulu di tempat penyimpanan barang seni (sepertinya). Kakeru ingin ke sana juga. Mereka ngobrol di sana tapi Kakeru cuma di ambang pintu. Tiba-tiba di tubuh Kakeru ada bayangan seperti salju turun. Touko melihat ke jendela, salju turun. Ketika Touko mendekati Kakeru, Kakeru tiba-tiba mencium Touko. Ternyata itu cuma bayangan Touko saja. Touko keluar, karena terlihat aneh Kakeru menahan lengan Touko. Touko jadi ingat ciuman itu.

Kakeru melihat ibunya main piano. Dia lalu pergi ke belakang rumah. Kakeru tidak bisa mendengar suara Touko lagi.

Malam hari Kakeru datang ke rumah Touko. Mereka bicara lewat kaca. kakeur tidka bia mendekati Touko, dia bilang ingin ke ruang seni lagi. Mencari tahu apa yang dilihat Touko sepertinya. Padahal Touko berusaha menyembunyikannya karena malu yang dilihatnya adalah adegan ciuman. Tapi Kakeru ternyata khawatir. Touko tidak mau ikut Kakeru ke ruang seni.

Kakeru bicara dengan diirnya yang lain lagi kenapa dia tidak bia mendengar potongan masa depan lagi. Dirinya yang lain bilang mungkin sejak bertemu Touko dia tidak membutuhkannya lagi. Kakeru menemui Sachi. Sachi bilang Kakeru tidak peduli pada Touko. Kakeru malah bertanya apa Touko mau diperhatikan.

Touko pergi ke rumah Kakeru. Ibu Kakeru membawa Touko ke tenda Kakeru sambil minum teh. Touko dan oragtua Kakeru ngobrol bersama. Touko lalu pergi ke sekolah untuk melihat ayam. Ayam itu masuk ke sekolah, Touko megikutinya. Ada Kakeru di sana. Rupanya Kakeru mencari tempat itu karena tidak bisa mendengar masa depan lagi. Touko lalu cerita tentang ciuman yang dia lihat. kakeru mencium Touko betulan. Touko bertanya apa Kakeru menyukainya. Entah apa lagi yang dikatakan Kakeru pokoknya nggak ngejawab pertanyaan Touko itu. Kakeru pergi duluan.

Kakeru mendengar Touko telpon Hina dan mengatakan tidak bisa pulang. Kakeru pun menunggu di luar. Touko tertidur. Kakeru sembunyi ketika ada penjaga datang. Kakeru lalu pergi ke ruang seni, Touko melihatnya. Kakeru dan Touko pun berdua di ruang seni. Touko tidur bersandar Kakeru.

Ibu Kakeru mengundang orangtua Touko untuk makan malam. Touko dan Kakeru pergi ke belakang rumah dan melakukan percobaan lagi apakah Kakeru bisa mendegar masa depan lagi. Touko menyandingkan gelang Touko dan Kakeru. Touko melihat kembang api. Kakeru juga melihatnya.

Permainan piano ibu Kakeru dimulai. Touko dan Kakeru saling menggenggam tangan. Flashback ceritanya. Ketika Touko pertama kali pindah ke desa, dia bertemu Kakeru yang menolongnya ketika akan jatuh dari kereta. Kakeru menunjukkan jalan pada Touko. Di sini entah mengapa Kakeru yang berteman dengan mereka berempat dan mengenalkan Touko pada mereka. Touko jalan-jalan bertemu Yukinari, Yanagi, Sachi, dan Hiro, tapi mereka tidak mengenali Touko. Touko menangis ditemukan oleh Kakeru di festival. Sampai sini pokoknya bikin bingung deh.

Permainan piano selesai, Touko pingsan. Pas keluarga berniat pulang, Touko bilang mau di sana sebentar lagi. Bernai yah Touko ini, haha.

Ibu Touko bicara pada Touko apa Touko pernah melihat kabut saat melihat kilatan cahaya. Ibunya sewaktu muda pernah melihatnya dan mengira itu penglihatan masa depan juga.

Touko dan Kakeru bertemu di hutan belakang rumah. Akhirnya cuma Touko masuk sekolah.

Menurutku ceritanya bisa dibilang nggantung ya enggak, enggak nggantung ya nggantung. Mungkin butuh ilmu khusus buat memahami anime ini. Banyak yang nggak dimengerti gitu. Tapi, buat hiburan mah anime ini tidak terlalu buruk. Gambarnya juga bagus koq. Malahan aku bilang tokoh Touko ini cantik.

Jika ingin download, silakan komentar nanti akan kubuatkan link.

1 comments:

Siska qravity said...

kayanya seru deh mantap reviewnya

garasi.id

Post a Comment

Nuna. Powered by Blogger.
 

Nuna Margie Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review