Thursday, September 1, 2016

Ulasan Naava Green Semarang

Posted by Unknown at 11:52 PM
Selamat sore pemirsah!
Hari ini pengen mengulas tempat kecantikan yang terjangkau nih, mulai dari harga juga tempat. Naava Green kalau dari rumahku sih deket, hehe...
Pertama kali jadi member itu kapan ya? Haha... Kira-kira setelah temanku ngajak ke Naava buat perawatan. Pas tanya harga sih lumayan bisa terjangkau olehkulah ya. Akhirnya setuju. Catatan di sini yah, ini pertama kali aku pergi ke tempat perawatan wajah. 
Pertama masuk sih sumpeh antrenya sudah bikin males. Panjang dan banyak yang berdiri, tempat duduk kurang gitu. Kira-kira Desember 2014, kalau dihitung sampai keluar sih sudah dua tahun memakai. Nah,di sana itu ribet banget. Lama nunggu bisa sampai seharian. Dimulai dari nulis tuh mau facial, beli, krim apa konsul dokter. Nah nanti baru dipanggil buat bayar ke kasir. Setelah bayar, belum dikasih krimnya. Masih harus menunggu buat dipanggil nama untuk ambil pesanan kita. Nah, selesai deh kalau cuma mau beli krim. Cuma segitu sih langkahnya, tapi lama dipanggilnya itu yang benar-benar lama.
Kalau mau konsul ke doker nih, sudah beda jalur. Pertama nulis tuh di kertas konsultasi beserta nomor antrean kasihkan ke penjaga. Tunggu dipanggil penjaga. Trus dikasih kertas dan map, baru disuruh ke ruang dokter nomor berapa. Kalau di Semarang sih cuma ada dua ruang dokter. Nah, didokter kalian boleh tuh ungkapkan keluhan dan keinginan, sama dokter nanti kamu dipesenin krim dan mau facial apa nggak. Kertas dan map diberikan pada penjaga lagi. Kita masih menunggu nih. Baru nanti dipanggil kasir buat bayar. Setelah bayar kita tunggu dipanggil lagi buat ambil krim. Trus tunggu lagi buat di facial. Selesai.
Kalau cuma mau facial ambil kertas buat facial. Tunggu dipanggil kasir. Bayar. Tunggu dipanggil buat facial. Selesai.
Semua krim kayakya disamakan deh, kecuali untuk yang jerawat nanti akan diberi obat juga. Akan tetapi, jerawat yang parah. Produk Naava itu ada Milk Cleanser, Facial Wash, Skin Toner, Krim Pagi, Krim Malam, Anti Iritasi, krim leher, krim mata, dan Tirai. Kalau sekarang ada Lotion juga. Tapi yang inti sih facial wash, toner, krim pagi dan krim malam. Kalau baru pertama sih disaranin juga anti iritasi.
Yang unik di sini ya facial washnya, bentuknya cair bening. Oh iya, facial wah di sini nggak banyak busanya loh. Jadi jangan banyak-banyak nuangin biar banyak busa ya. Secukuonya saja karena memang tidak berbusa. Nah, di sini juga muka nggak keset, tapi kalau sudah terbiasa ya enak karena lembab.

Toner juga fungsinya nggak seperti face toner lain. Ini nggak perlu pakai milk cleanser. Bukan untuk membersihkan make up atau digunakan sebelum  mandi atau penyegar. Ini digunakan sebelum mengoleskan  krim malam maupun pagi. sepertinya berfungsi sebagai vitamin agar penyerapan krim lebih maksimal. Terlebih cara memakainya hanya ditepuk-tepuk saja.
Facial di Naava itu cepet banget. Muka dibersihin, trus muka ditusuk-tusuk buat ngilangin komedo dan jerawat. Di bersihin lagi. Diberi krim anti iritasi. Sudah. Nggak ada masker gitu kayak di TV-TV. Di sini juga ditawarin cabut bulu alis, sebenernya cuma ngerapihin sih. Itu pun nggak rapi-rapi amat, haha.
Setelah facial nih jangan berharap muka kamu jadi kinclong. Karena muka akan merah-merah dan kusam.Tenang, itu hanya awal saja koq. Setelahnya nanti ya wajah jadi kinclong. Oh iya, bergantung kamu pilih facial apa yah. Kalau misal pakai serum juga maka wajah tidak boleh terkena air selama beberapa jam.
Di Naava itu lama antrenya daripada facialnya, nggak kayak di sebelah, hehe. Nanti deh aku ulas juga tempat yang di sebelah karena aku resmi berganti ke pusat kecantikan tetangga.
Alasan kenapa saya berganti tempat kecantikan? Pertama, semakin lama dipakai ternyata semakin ketergantungan krim. Bayangkan, tidak pakai beberapa hari masa wajah jadi bruntusan. Pokoknya nggak boleh sampai telat beli krim gitu. Sebenarnya sih aku nggak masalah kalau saja antrean dan cara mendapatkan krim lebih cepat. Suka males ke Naava karena antreannya yang lama banget.
Kedua, setelah merasa cocok nih dan wajah jadi putih dan halus eh tumbuh bulu-bulu halus di muka. Nggak begitu kelihatan sih, tapi di area bawah hidung jadi kelihatan sekarang, di kening  juga jadi tumbuh bulu-bulu. Awalnya sih mikir mungkin karena wajah semakin putih maka bulunya jadi kelihatan. Tapi ini semakin hari semakin nyata bulunya, haha. Makanya segera deh aku menghentikannya.
Ketiga, semakin lama tuh semakin tumbuh jerawat. Berasa nggak bisa semakin baik ajah buat muka. Ibaratnya kayak iklan Hidupbuoy, kuman-kuman semakin berkembang dan berevolusi butuh sabun yang jauh lebih baik. Nggak ada hubungannya ya? Haha. Intinya sih butuh krim yang lebih kuat agar semakin keupgrade kulit muka gitu. Apa mungkin muka semakin kebal ya? Entahlah.
Keempat nih yang membuatku semakin mantap buat ganti. Harganya kian hari kian naik. Mana harga di suatu tempat dan tempat lain beda lagi. Aku kan ke Naava bisa 2-3 bulan sekali ya. Bahkan 4 bulan sekali soalnya suka beli krim langsung dua biar nggak sering blak-balik ke sana gitu. Nah, pertama sih terjangkau banget krim malam 25rb, krim pagi 25rb, anti iritasi 25rb. Terjangkau banget kan? Kalau toner dan facial wash biasanya 15rb. Nah, harga hampir sama kandengan  krim-krim yang di iklan, bahkan lebih murah.Trus mengalami kenaikan toner dan facial wash 17.500, krim malam, pagi dan anti iritasi seharga 27500. Aku sih harga segitu nggak masalah, naiknya dikit. Bahkan di tempat lain ada yang nggak naik gitu, sempat merasa iri sih, tapi biarlah.  Terus pas kemarin 30 April aku ke sana lagi, harga naik lagi. Kalau aku lihat di nota ya, harga dua krim pagi 55.454 dan satu krim malam 27727, jadi total 83.181, tapi nih ada tambahan lagi biaya di bawahnya senilai 8.318, total akhir 91.500. Sepertinya tambahan biaya itu pajak 10%.terus beli dua facial wash seharga 35.454 dan toer 17.727, jadi total 53.181, ditambah lagi biaya yang kukira pajak senilai 5.318, total akhir 58.500. Bayangkan, biasanya nggak sampai 200rb, ini aku harus bayar segitu. Kan lebih baik ke tempat yang lebih baik lagi dengan harga yang sama atau lebih mahal dikit, yang jelas harga nggak naik terus. Padahal baru beberapa bulan naik, eh sudah naik lagi.
Oh, ya. Teman aku juga kemudian pergi ke Naava nih. Tapi muka dia dari yang mulus jadi jerawatan. Dia kapok dan akhirnya langsung pergi ke skin care lain. Padahal menurutku, jerawat itu muncul karena memang mengeluarkan toksin-toksin, setelah itu nggak akan jerawatan lagi. Harusnya temen aku itu konsultasi lagi sama dokter agar diberi perawatan selanjutnya ya.
Jadi, begitulah pengalaman saya menggunakan produk Naava Green. Bukan mau mempengaruhi atau bagaimana, saya hanya memberi ulasan yang sejujurnya dan pengalaman yang saya alami. Kalian bisa mengikuti bisa juga tidak karena hasil berbeda untuk tiap orang.

0 comments:

Post a Comment

Nuna. Powered by Blogger.
 

Nuna Margie Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review